Lewati ke konten
pusat berita >

Program Debat Pilpres Menjangkau Lebih Banyak Pemirsa TV

3 menit membaca | Maret 2019
{“order”:3,”name”:”pubdate”,”attributes”:{“hidePublishDate”:”true”,”jcr:mixinTypes”:”[cq:LiveRelationship]”,”sling:resourceType”:”nielsenglobal/components/content/publishdate”},”children”:null}

Program Debat Pilpres Menjangkau Lebih Banyak Pemirsa TV

Jakarta, 21 Maret 2019 โ€“ Debat Pilpres yang telah dilakukan dalam tiga sesi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjangkau lebih banyak penonton dibandingkan dengan program serupa yang disiarkan di stasiun TV selama periode Pemilu 2014. Studi Nielsen TV Audience Measurement (TAM) mengungkapkan bahwa Rating dan Reach dari tiga program Debat secara signifikan lebih tinggi daripada tahun 2014.

Jumlah stasiun TV yang menyiarkan Debat Pilpres lebih tinggi dibandingkan tahun 2014. Hal ini sesuai dengan kebijakan KPU yang mewajibkan 18 stasiun TV untuk menyiarkan program tersebut. 13 stasiun TV telah menayangkannya, sedangkan pada tahun 2014 hanya ada 7 stasiun TV yang menyiarkan program debat tersebut.

Hasil pemantauan Nielsen di 11 kota menemukan bahwa Total Reach dari ketiga debat capres tahun ini adalah 57,6%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya 49,1%. Sedangkan untuk Rating, ketiga program debat meraih Combined Rating yang jauh lebih tinggi, dan yang tertinggi adalah debat ke-2, yaitu Debat Capres Jokowi vs Prabowo.

Rating TV untuk Program Debat Pilpres

ย Tahun

Debat 1 (%)

Debat 2 (%)

Debat 3 (%)

2019

15,5

18,8

11,3

2014

8,4

9,5

9,6

Dari sisi Share, dari ketiga perdebatan tersebut, yang kedua dengan Jokowi vs Prabowo yang berdebat tentang energi, pangan, dan sumber daya alam memperoleh Pangsa tertinggi dengan 73,1%. Debat pertama yaitu Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandiaga dengan topik hukum, HAM, korupsi dan terorisme memperoleh 55% Saham; sedangkan yang ketiga yaitu Debat Calon Wakil Presiden tentang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sosial dan budaya memperoleh 44% Saham.

"Tingginya Rating dan Share Debat Pilpres tahun ini menunjukkan tingginya antusiasme pemilih untuk mengenal lebih dekat para kandidat. Dengan menonton debat, pemirsa dapat menentukan pilihannya," kata Hellen Katherina, Executive Director Media, Nielsen Indonesia. "Inisiatif KPU untuk mewajibkan 18 stasiun TV menyiarkan Debat Pilpres juga patut diapresiasi. Hal ini jelas memperluas jangkauan dan membuat semakin banyak pemilih yang dapat melihat para kandidat memaparkan program-program unggulan mereka."

Dalam hal profil pemirsa, berdasarkan angka indeks Nielsen, ketiga program debat tersebut menjangkau lebih banyak wanita, pemirsa berusia 40+ tahun, dan pemirsa dari kelas Atas.

Tabel 1: Indeks Program Debat Pilpres 2019

Sumber: Pengukuran Pemirsa Televisi - Nielsen Media

Baca dalam Bahasa Indonesia

***

Pesan untuk Jurnalis dan Editor:

โ— Nielsen sangat merekomendasikan jurnalis dan editor untuk memasukkan penjelasan singkat tentang metodologi Nielsen ke dalam artikel, setiap kali merujuk pada data Nielsen sebagai sumber informasi.

โ— Untuk menghindari kemungkinan ketidakakuratan dalam menggunakan data Nielsen sebagai referensi, jangan ragu untuk menghubungi orang di atas untuk klarifikasi.

โ— Nielsen memiliki Hak Jawab atas ketidakakuratan penggunaan data Nielsen dalam artikel.

TENTANG NIELSEN TELEVISION AUDIENCE MEASUREMENT (TAM)

Nielsen TAM di Indonesia mengukur penayangan seluruh televisi nasional pada lebih dari 8.000 orang berusia 5 tahun ke atas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin). Hasil pengukuran dinyatakan dalam nilai peringkat, saham, dan indeks.

TENTANG NIELSEN

Nielsen Holdings plc (NYSE: NLSN) adalah perusahaan pengukuran dan analitik data global yang menyediakan tampilan konsumen dan pasar paling lengkap dan tepercaya yang tersedia di seluruh dunia. Pendekatan kami menggabungkan data Nielsen eksklusif dengan sumber data lain untuk membantu klien di seluruh dunia memahami apa yang terjadi sekarang, apa yang terjadi selanjutnya, dan cara terbaik untuk bertindak berdasarkan pengetahuan ini. Selama lebih dari 90 tahun Nielsen telah menyediakan data dan analitik berdasarkan ketelitian dan inovasi ilmiah, terus mengembangkan cara-cara baru untuk menjawab pertanyaan paling penting yang dihadapi media, periklanan, ritel, dan industri barang konsumen yang bergerak cepat. Sebagai perusahaan S&P 500, Nielsen memiliki operasi di lebih dari 100 negara, mencakup lebih dari 90% populasi dunia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com.