Pular para o conteúdo
Centro de Notícias >

ramadhan di masa pandemi picu perubahan pola konsumsi media dan kreativitas pengiklan

4 minutos de leitura | Maio 2020

Jacarta, 12 de maio de 2020 - O Pandemi COVID-19 telah menyebabkan terjadinya perubahan perilaku konsumen, termasuk dalam hal mengkonsumsi media. Sejak diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kepemirsaan TV lebih tinggi dengan rata-rata 12% dari periode normal, dimana segmen kelas atas mengalami kenaikan lebih tinggi yaitu 14% dengan durasi menonton TV yang juga meningkat menjadi 5 jam 46 menit.

Pada Ramadhan tahun ini, kepemirsaan TV menunjukkan tren yang lebih tinggi, dipicu beberapa hal diantaranya meningkatnya jumlah pemirsa yang mencapai empat kali lipat (+372%) saat Sahur hingga pagi (02:00-05:59). A taxa de crescimento foi de 45% para o segmento de usuários de idade e idade avançada (10-14 anos). Em 11 categorias divulgadas pela Nielsen, a TV de massa apresentou uma tendência de aumento. A taxa de penetração foi registrada em Jacarta (+29%), Yogyakarta (+29%), Palembang (+38%) e Banjarmasin (+20%).

Dari sisi kategori program yang ditonton terlihat adanya perubahan pola yang terjadi selama WFH dan Ramadhan. Sejak dimulainya WFH pemirsa TV lebih banyak menonton program serial dan berita, sementara selama periode Ramadhan pemirsa tak hanya lebih banyak menonton program serial, tapi juga program hiburan, religi, dan edukasi.

Belanja iklan sepanjang Januari-Maret menunjukkan tren positif, meskipun sempat melemah di April khususnya pada media TV dan cetak, namun kembali menguat di Mei 2020 pada media TV. O risco e o risco de perda de consciência que os clientes enfrentam em suas vidas são muito grandes. A Telkomsel e a Tokopedia, por exemplo, oferecem dados de internet e dados on-line, e a Nutella, por sua vez, oferece uma variedade de atividades de saúde na sala de aula, Indomie yang dipicu dari meningkatnya kebutuhan konsumen akan stok makanan instan, dan Vidio melalui iklannya menawarkan kebutuhan in-home entertainment yang sedang banyak dicari oleh konsumen.

Dari sisi kategori produk, beberapa kategori yang masuk 10 kategori pengiklan tertinggi produk malah meningkatkan budget iklannya lebih dari 20% di berbagai platform media. As categorias Layanan online, Komunikasi, Perawatan Rambut, Makanan / Mi Instant, Kopi/ Teh, Susu untuk Pertumbuhan, Vitamin/Supplement memilih menambah budget iklannya di media tv dan digital. As categorias Jus e Iklan Pemerintah/Partai Politik mencionam o orçamento da mídia digital.

Sebaliknya, Ramadhan di rumah saja tanpa mudik dan tradisi silaturahmi menjadikan beberapa kategori yang tidak lagi relevan terlihat mengurangi belanja iklannya di antaranya, kategori kecantikan dan fashion, rokok dan travelling.

"Meskipun pada periode Ramadhan ini konsumen lebih banyak beraktifitas di dalam rumah, namun pemilik merek dapat memanfaatkan pergeseran perilaku yang terjadi untuk tetap berkomunikasi dengan konsumennya; tentunya dengan menyeimbangkan tujuan merek dengan mempertahankan kreatifitas untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, serta bersiap untuk kondisi normal yang baru di masa mendatang.", diz Hellen Katherina, diretora executiva da Nielsen Media, Indonésia.

Leia em inglês

Pesan untuk Jurnalis dan Editor:

TENTANG NIELSEN AD INTEL

Informasi belanja iklan diambil dari data Ad Intel yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia. Di tahun 2018, monitorando iklan mencakup 15 stasiun TV nasional, 98 surat kabar, 65 majalah dan tabloid dan 200 situs. Angka belanja iklan didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, bonus, promo, harga paket, dll.

TENTANG NIELSEN TAM

Nielsen TAM di Indonesia melakukan pengukuran kepemirsaan atas semua televisi nasional terhadap lebih dari 8.000 orang berusia 5 tahun keatas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin). Hasil pengukuran tersebut tertuang dalam nilai rating, share dan indeks.

Sobre a Nielsen

A Nielsen Holdings plc (NYSE: NLSN) analisa os dados globais dos membros da Nielsen Holdings plc (NYSE: NLSN) e os dados globais dos pingüins e dos pingüins e dos membros da Nielsen. Os membros da Nielsen são membros da Associação Brasileira de Pingüins e da Associação Brasileira de Pingüins e da Associação Brasileira de Pingüins e da Associação Brasileira de Pingüins. merespon berdasarkan pengetahuan ini. Selama lebih dari 90 tahun, Nielsen telah menyediakan data dan analisis berdasarkan pengetahuan ilmiah yang terpercaya dan inovasi, serta secara berkelanjutan terus mengembangkan cara baru untuk menjawab pertanyaan paling penting yang dihadapi industry barang konsumsi, media, periklanan, ritel, dan industri barang cepat habis. Nielsen, sebuah perusahaan S&P 500, beroperasi di lebih dari 100 negara meliputi lebih dari 90 persen populasi dunia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com

Contato

Nielsen Company Indonésia

Mila Lubis

miladinne.lubis@nielsen.com

+62 855 108 2304