Nachrichtenzentrum >

MEDIA CETAK MAMPU MEMPERTAHANKAN POSISINYA

4 Minuten lesen | Mila Lubis | Dezember 2017

{“order”:3,”name”:”pubdate”,”attributes”:{“hidePublishDate”:”true”,”jcr:mixinTypes”:”[cq:LiveRelationship]”,”sling:resourceType”:”nielsenglobal/components/content/publishdate”},”children”:null}

Pesan untuk Jurnalis dan Editor:

- Nielsen hat eine Reihe von Journalisten und Redakteuren eingestellt, um eine einfache Nielsen-Methode für die Berichterstattung zu entwickeln, die Nielsen-Daten als Grundlage für die Informationsgewinnung nutzt.

- Untuk menghindari ketidak--tepatan dalam menggunakan referensi data Nielsen, silahkan menghubungi kontak Nielsen diatas untuk klarifikasi informasi.

- Nielsen memiliki hak jawab untuk ketidak--tepatan penggunaan data Nielsen dalam pemberitaan.

MEDIA CETAK MAMPU MEMPERTAHANKAN POSISINYA

- Penetrasi Media Cetak Adalah 8% dan Dibaca Oleh 4,5 Juta Orang

- Digital Menjadi Platform Baru Dalam Menambah Jumlah Pembaca

Jakarta, 6. Dezember 2017 - Media cetak adalah perintis dalam menyampaikan informasi kepada publik. Nach der Umfrage von Nielsen Consumer & Media View (CMV) im dritten Quartal 2017, die in 11 Ländern durchgeführt wurde und bei der 17 Personen befragt wurden, haben die Medien (in Form von Koran, Majalah und Tabloid) eine Marktdurchdringung von 8 % und eine Reichweite von 4,5 Millionen Menschen. Dari jumlah tersebut, 83%nya membaca koran.

Wenn eine Person den Koran auswendig gelernt hat, kann sie ihn auch auswendig lernen. "Elemen trust terhadap konten tentu berpengaruh terhadap iklan yang ada di dalamnya. Sehingga keberadaan koran sebagai media beriklan sangat penting untuk produk yang mengutamakan unsur trust misalnya produk perbankan dan asuransi," ujar Hellen Katherina, Direktur Eksekutif Nielsen Media. Sedangkan untuk Tabloid atau Majalah lebih kepada kisah nyata yang diulas. Jika dilihat dari profil pembaca, media cetak di Indonesia cenderung dikonsumsi oleh konsumen dari rentang usia 20-49 tahun (74%), memilki pekerjaan sebagai karyawan (32%) dan mayoritas pembacanya berasal dari Kelas Atas (54%). Ini menunjukkan bahwa pembaca media cetak masih produktif dani kalangan yang mapan. Pembaca media cetak juga merupakan pembuat keputusan dalam rumah tangga untuk membeli sebuah produk (36%). Membaca Buku adalah salah satu hobi dari konsumen media cetak. Selain membaca, mereka juga lebih cenderung menyukai Traveling. Tiga dari empat pembaca media cetak mengakui tidak keberatan saat melihat iklan karena iklan adalah salah satu cara untuk mengetahui produk baru.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, pembaca media cetak juga menggunakan Internet dalam kehidupan sehari-hari. "Tingginya frekuensi penggunaan internet diantara pembaca media cetak yang mencapai 86%, yaitu diatas rata-rata yang sebesar 61% semakin memperkuat fakta bahwa pembaca media cetak berasal dari kalangan yang lebih affluent," ujar Hellen Katherina, Direktur Eksekutif dari Nielsen Media. Sebanyak 65% der Mediennutzer nutzen das Internet mit ihrem Smartphone und haben bis zu 3 Tage nach dem Kauf des Geräts Zeit für das Internet.

Kepembacaan melalui Internet atau Digital juga cukup tinggi. Nach den Daten von Nielsen Consumer and Media View, die in der Kalenderwoche 2017 erhoben wurden, hat die Zahl der digitalen Kekse mit einer Marktdurchdringung von bis zu 11 % 6 Juta Orang erreicht. "Ini membuktikan bahwa minat membaca tidak turun, tapi hanya berganti platform saja," tambah Hellen. Hal ini juga terlihat dari tingginya penetrasi kepembacaan digital di beberapa kota di pulau Jawa seperti, area Bandung dan sekitarnya (25%), Surakarta (22%), Yogyakarta dan sekitarnya (19%), Semarang dan sekitarnya (12%) serta Jakarta dan sekitarnya (11%). Sementara itu, di luar pulau Jawa, kebanyakan pembaca masih lebih banyak membaca dalam bentuk cetak.

Die digitale Version ist für die Generation Z in der Zeit von 10 bis 19 Jahren (17 %) ein wichtiger Faktor. Mereka adalah konsumen media masa depan. 

Berbicara tentang konten media, pada kenyataannya konten muatan lokal masih menarik perhatian para pembaca di beberapa kota di Indonesia, baik yang dibaca melalui media cetak ataupun yang diakses di media online. Seperti di Makassar, sebanyak 80 persen konsumen membaca konten lokal melalui Koran dan 60 persen mengakses konten lokal melalui internet. Di Surakarta, 54 persen konsumen membaca konten lokal malalui Koran dan 36 persen mengaksesnya melalui Internet.  

Dilihat dari sisi belanja iklan, meskipun jumlah pendapatan belanja iklan turun 11 persen dari tahun 2013 ke tahun 2017, namun total pendapatan iklan koran yang masih tetap berada di angka Rp21 Triliun adalah gambaran bahwa media cetak masih memiliki peluang mendapatkan kue iklan yang signifikan.

Bei der Berechnung des Anteils der Iklan in den Printmedien und im Fernsehen wurde festgestellt, dass die Kategorie Hotel und Gaststätten mit einem Anteil von 97 Personen in den Printmedien sehr stark vertreten ist, während die Kategorien Kesehatan und Pengobatan sowie Toko/Toko Spesialis mit einem Anteil von 95 % in den Printmedien vertreten sind, wobei die Kategori Institusi Pendidikan Formal (89 %) ausgenommen ist. Sementara share iklan di media cetak untuk Kategori Multivitamin dan Suplemen adalah 18 persen, dan Kategori Perangkat dan Layanan Komunikasi masih di angka 12%, artinya pelaku media cetak masih memiliki peluang untuk memikat pengiklan dari kedua kategori ini.

****

Tentang Nielsen Consumer and Media View

Survey CMV adalah survey sindikasi yang dilakukan Nielsen terhadap + 17,000 orang usia 10 tahun keatas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin). Zu den Informationen, die in dieser Region zur Verfügung stehen, gehören demografische Daten, psychografische Daten, Mediendaten und Daten zu Produkten.

Tentang Nielsen Ad Intel

Informasi belanja iklan diambil dari data Ad Intel yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia. Monitoring iklan mencakup 15 stasiun TV nasional, 99 surat kabar dan 123 majalah dan tabloid. Angka belanja iklan didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, bonus, promo, dll.

Tentang Nielsen

Nielsen N.V. (NYSE: NLSN) ist ein weltweit tätiges Unternehmen, das umfassende Daten für die Bereiche "Beobachten" und "Kaufen" bereitstellt. Segmen Watch menyediakan layanan pengukuran total khalayak di seluruh perangkat di mana isi video, audio dan pesan dikonsumsi; bagi klien media dan agensi periklanan. Segmen Buy menyediakan pandangan global mengenai pengukuran kinerja industri ritel bagi para produsen dan peritel barang konsumsi. Dengan mengintegrasikan informasi dari segmen Watch dan Buy serta sumber data lainnya, Nielsen memberikan para kliennya pengukuran kelas dunia bagi kedua segmen tersebut serta analisa yang membantu meningkatkan kinerja. Nielsen, ein Unternehmen aus dem S&P 500, arbeitet mit bis zu 100 Ländern und bis zu 90 Bevölkerungsgruppen in Deutschland zusammen. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com