Medienkontakt: Mila Lubis, Tel: +62 855 108 2304, E-Mail: miladinne.lubis@nielsen.com
Programm Debat Pilpres 2019 Raih Lebih Banyak Pemirsa Televisi
Jakarta, 21 Maret, 2019 - Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah digelar Komisi Pemilihan umum (KPU) sebanyak tiga kali menjelang Pemilu di bulan April tahun ini meraih lebih banyak penonton dibandingkan dengan debat yang ditayangkan di televisi pada periode Pemilu sebelumnya di 2014. Studi Nielsen TV Audience Measurement (TAM) mengungkapkan bahwa rating dan reach ke-tiga Debat Pilpres 2019 tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tiga Debat Pilpres pertama di 2014.
Jumlah stasiun TV yang menyiarkan Debat Pilpres tahun ini lebih banyak, sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mewajibkan 18 stasiun TV menayangkan Debat Pilpres. Im letzten Jahr haben 13 Fernsehsender Debat Pilpres ausgestrahlt, im Jahr 2014 waren es 7 Fernsehsender, die die Debatte ausgestrahlt haben.
Hasil pantauan Nielsen di 11 kota menemukan bahwa total reach dari penayangan tiga Debat Pilpres tahun ini mencapai 57,6%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode tahun 2014 yang hanya mencapai 49,1%. Dari sisi rating, tiga Debat Pilpres 2019 mencapai angka rating gabungan yang jauh lebih tinggi, dan angka rating tertinggi di 2019 adalah di debat kedua yaitu Debat Capres Jokowi versus Prabowo.
TV Bewertung untuk Debat Pilpres
Tahun |
Debat 1 (%) |
Debat 2 (%) |
Debat 3 (%) |
2019 |
15,5 |
18,8 |
11,3 |
2014 |
8,4 |
9,5 |
9,6 |
Dari sisi share, dari ketiga Debat Pilpres yang telah diselenggarakan, debat kedua yang menampilkan Jokowi versus Prabowo dengan topik pembahasan Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Infrastruktur meraih share tertinggi sebesar 73,1%. Debat pertama Jokowi-Ma'ruf versus Prabowo-Sandiaga dengan topik Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme meraih share sebesar 55 persen; dan share untuk debat ketiga Ma'ruf Amin versus Sandiaga Uno yang membahas topik Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan adalah sebesar 44%.
"Tingginya rating dan share Debat Pilpres tahun ini menunjukkan tingginya antusiasme pemilih untuk mengenal para kandidat dengan lebih baik. Dengan mengikuti Debat Pilpres, penonton dapat memantapkan atau menentukan pilihan mereka." tutur Hellen Katherina, Executive Director Media, Nielsen Indonesia. "Inisiatif KPU untuk mewajibkan 18 stasiun TV menayangkan Debat Pilpres juga patut dihargai. Ini jelas memperluas reach dan membuat semakin banyak pemilih dapat menyaksikan para kandidat memaparkan program-program unggulan mereka."
Dari sisi profil pemirsa, berdasarkan angka indeks Nielsen, tiga Debat Pilpres 2019 menjangkau lebih banyak pemirsa perempuan, pemirsa usia 40 tahun ke atas dan pemirsa dari kelas sosial ekonomi Atas (lihat Tabel 1).
***
Tabelle 1 Index Programm Debat Pemilihan Presiden Tahun 2019
Sumber: Messung der Fernseheinschaltquoten - Nielsen Media
Auf Englisch lesen
*****
Pesan untuk Jurnalis dan Editor:
● Nielsen sangat menyarankan jurnalis dan editor untuk mencantumkan secara singkat metodologi riset Nielsen dalam berita, bilamana merujuk data Nielsen sebagai sumber informasi.
● Untuk menghindari ketidak-tepatan dalam menggunakan referensi data Nielsen, silahkan menghubungi kontak Nielsen diatas untuk klarifikasi informasi.
● Nielsen memiliki hak jawab untuk ketidak-tepatan penggunaan data Nielsen dalam pemberitaan.
TENTANG NIELSEN TAM
Nielsen TAM in Indonesien melakukan pengukuran kepemirsaan atas semua televisi nasional terhadap lebih dari 8,000 orang berusia 5 tahun keatas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin). Hasil pengukuran tersebut tertuang dalam nilai rating, share dan indeks.
TENTANG NIELSEN
Nielsen Holdings plc (NYSE: NLSN) ist ein weltweit tätiges Unternehmen für Datenanalyse und -verarbeitung, das sich auf die Entwicklung von Konsumgütern in der ganzen Welt konzentriert. Pendekatan kami menyatukan data milik Nielsen dengan sumber data lain untuk membantu klien di seluruh dunia memahami apa yang terjadi sekarang, apa yang terjadi selanjutnya, dan cara terbaik untuk merespon berdasarkan pengetahuan ini. In den letzten 90 Jahren hat Nielsen Daten und Analysen für neue, innovative Marktsegmente geliefert und auch für die Industrie in den Bereichen Konsum, Medien, Periklanan, Ritel, sowie für die Industrie, die auf der Suche nach neuen Produkten ist, Daten bereitgestellt. Nielsen, das größte Unternehmen des S&P 500, arbeitet mit mehr als 100 Ländern und mehr als 90 Personen, die in Deutschland leben. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com