Nielsen Company hari ini melaporkan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2010, 28 persen pelanggan seluler di Amerika Serikat kini memiliki smartphone, ponsel dengan sistem operasi yang menyerupai komputer.
Semakin populernya ponsel pintar seperti iPhone dari Apple, perangkat Blackberry dari RIM dan berbagai model berbasis Google Android di pasaran, telah mempercepat tingkat adopsi. Di antara mereka yang membeli ponsel baru dalam enam bulan terakhir, 41 persen memilih smartphone daripada ponsel fitur standar, naik dari 35 persen pada kuartal sebelumnya.
Dibandingkan dengan Eropa, hal ini menempatkan AS sejajar dengan Inggris, yang memiliki tingkat penetrasi smartphone yang sama, tetapi jauh di belakang Spanyol, yang memiliki tingkat penetrasi smartphone sebesar 37 persen pada kuartal terakhir, dan Italia, yang memiliki tingkat penetrasi smartphone sebesar 33 persen pada kuartal terakhir. Menurut Laporan Smartphone Global Nielsen yang baru, Symbian merupakan sistem operasi smartphone yang paling populer di Eropa.
Di Amerika Serikat, OS Apple iPhone secara praktis telah berhasil menyusul OS RIM Blackberry, dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 28 persen dan 30 persen. Sementara itu, OS Android dari Google kini mencapai 19 persen dan terus berkembang. Di antara mereka yang memilih perangkat dalam enam bulan terakhir, bagaimanapun, Android memimpin di Q3, sementara RIM Blackberry dan Apple iPhone secara praktis berada di posisi kedua.
Meskipun pemilik smartphone Android cenderung lebih muda daripada mereka yang tertarik pada sistem operasi lain - 50 persen pemilik Android berusia di bawah 35 tahun - Apple memiliki pengguna smartphone paling banyak di bawah usia 44 tahun.
Yang cukup menarik, pemilik ponsel pintar di AS lebih beragam dibandingkan dengan pemilik ponsel fitur: Satu dari lima pemilik ponsel pintar adalah orang Latin, dibandingkan dengan hanya 9 persen pemilik ponsel fitur.
