Dengan semua waktu dan uang yang Anda investasikan dalam iklan Anda, Anda ingin memastikan bahwa Anda mengukur keefektifannya secara akurat-dari materi iklan itu sendiri hingga performa di pasar-dan mengoptimalkannya dengan dampak yang besar. Dapatkah pengukuran berbasis survei benar-benar memanfaatkan ingatan dan emosi konsumen? Apa yang dapat kita pelajari dari ilmu saraf tentang seberapa bermanfaatnya ukuran survei untuk memahami hal yang tidak terucapkan?
Dalam webinar ini, EVP Strategi Efektivitas Iklan Nielsen, David Brandt, membantu menjelaskan hubungan antara ilmu saraf dan pendekatan berbasis survei untuk mengukur efektivitas iklan.
Topik-topiknya meliputi:
- Pendekatan berbeda yang dilakukan oleh ilmu saraf dan pengukuran berbasis survei untuk mengukur resonansi iklan
- Hubungan antara apa yang diukur di tingkat otak melalui rekaman EEG dan ukuran survei tentang daya ingat, kekuatan emosi dan kekuatan informasi
- Cara menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda ini secara paling efektif dalam mengukur resonansi iklan