Daya tarik penawaran konten baru selama pandemi telah didokumentasikan secara luas, dengan percepatan adopsi TV terkoneksi yang menjadi pusat perhatian. Terlepas dari daya tarik konten video, selera konten konsumen tidak terbatas pada media yang dapat mereka lihat. Yang terpenting, podcast terus mendapatkan pemirsa arus utama, dengan pendengar podcast ringan di seluruh kelompok usia dan pendengar multikultural yang memimpin pertumbuhan.
Saat ini, pendengar podcast ringan mencapai hampir setengah (49%) dari total pendengar podcast, dan data dari Nielsen Podcast Buying Power, yang memberikan wawasan tentang siapa saja yang mendengarkan podcast, menunjukkan bagaimana jangkauan podcast berkembang di seluruh kelompok usia, termasuk orang dewasa berusia 40-55 tahun, yang kini mencapai hampir setengah (47%) dari total pendengar. Meningkatnya daya tarik podcast bagi khalayak umum adalah alasan mengapa merek dan agensi perlu melacak keterlibatan dengan mereka dan memanfaatkan peluang dalam strategi dan kampanye pemasaran mereka.
"Pertumbuhan podcasting telah membawa peluang besar bagi para pengiklan untuk menjangkau audiens yang sangat aktif," kata Arica McKinnon, Vice President, Client Consulting di Nielsen. "Meskipun industri ini telah membuat langkah untuk menangkap metrik seperti unduhan, merek telah ditantang untuk memahami dampak iklan. Saat ini, tantangan tersebut mulai memudar."
Yang penting, pandemi tidak berdampak negatif pada keterlibatan podcast secara keseluruhan. Ketika pembatasan di tempat berlindung diberlakukan tahun lalu, pertumbuhannya mendatar, tetapi kembali meningkat di akhir tahun dan kemudian meningkat pesat tahun ini. Meluasnya pendengar podcast yang dikombinasikan dengan peningkatan pendengar yang mendengarkan di rumah menunjukkan adanya pergeseran penting dari pendengar podcast pada umumnya lima tahun yang lalu, di mana mereka mendengarkan - dan seberapa sering. Saat ini, 50% dari pendengar podcast dilakukan di rumah, yang naik 10 poin persentase dari tiga tahun lalu.
Meskipun pertumbuhan pendengar podcast di AS selama satu dekade terakhir sangat dramatis, keragaman pendengar mengikuti jalur yang sama dengan populasi nasional kita, karena pendengar podcast non-kulit putih tumbuh lebih cepat daripada pendengar kulit putih. Faktanya, pada tahun lalu, pendengar podcast di AS lebih beragam dibandingkan dengan penduduk AS itu sendiri: 41% adalah pendengar non-kulit putih, sementara hanya 34% dari populasi AS yang non-kulit putih. Kami terus melacak keragaman keterlibatan podcast, mencatat pertumbuhan yang signifikan di kalangan konsumen Hispanik, Kulit Hitam, dan Asia.
Iklan podcast-khususnya ketika dibacakan oleh pembawa acara-mendorong ingatan merek yang lebih kuat daripada bentuk iklan yang lebih tradisional. Misalnya, solusi Podcast Ad Effectiveness (PAE) dari Nielsen menemukan bahwa iklan yang dibacakan oleh pembawa acara dapat meningkatkan tingkat pengingatan merek sebesar 71%, yang kemudian menciptakan minat, niat beli, dan niat rekomendasi yang tinggi dari konsumen.ย
Terlebih lagi, iklan yang lebih panjang (60 detik+) mendorong peningkatan yang lebih tinggi di antara konsumen. Dalam hal mencari lebih banyak informasi tentang suatu merek, iklan yang lebih panjang hampir 70% lebih efektif dalam kategori ini daripada iklan yang lebih pendek. Skor lift untuk niat pembelian dan niat rekomendasi keduanya 40% lebih tinggi untuk iklan yang lebih panjang daripada iklan yang lebih pendek. Terakhir, iklan yang lebih panjang tidak hanya menghasilkan keterlibatan yang lebih kuat, tetapi juga mendorong ingatan akan merek: hampir tiga perempat pendengar dapat mengingat merek tersebut setelah mendengar iklan yang lebih panjang.
Gebrakan seputar podcasting telah berkembang selama bertahun-tahun, tetapi serangkaian merger dan akuisisi tahun lalu-di tengah gegap gempita pandemi global-mulai mengukir hubungan strategis yang akan merumuskan industri podcast di masa depan.ย
Konsolidasi tersebut merupakan bukti bahwa podcast benar-benar menjadi sebuah industri dan menjawab banyak tantangan yang dihadapi pengiklan di masa-masa sebelumnya: menavigasi berbagai mekanisme dan platform penyampaian yang terfragmentasi yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang skalabilitas. Untungnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut lebih mudah dijawab, mengingat banyaknya informasi yang tersedia tentang siapa yang mendengarkan dan seberapa besar keterlibatan mereka dengan apa yang mereka dengarkan.
Untuk wawasan tambahan, unduh laporan Podcasting Today terbaru kami.
