Nielsen mengubah perencanaan media di Selandia Baru dengan memadukan data mata uang radio dengan wawasan audiens

Auckland, Selandia Baru, 22 November 2021 - Hari ini Nielsen (NYSE: NLSN) mengumumkan kerja sama baru yang menarik dengan Asosiasi Penyiar Radio Selandia Baru untuk menggabungkan data mata uang radio dengan wawasan audiens yang mendalam yang tersedia dalam data Consumer & Media Insights (CMI) Nielsen. Hal ini memungkinkan pembuatan profil yang lebih kaya dari target pendengar radio, mulai dari apa yang mereka konsumsi, niat pembelian, keterlibatan lintas media, hingga gaya hidup dan sikap mereka yang beragam.

Pengumuman ini merupakan yang pertama di industri Selandia Baru untuk data radio dan akan disampaikan pada 25 November 2021 di Nielsen Consumer Media Insights (CMI). 

Penyertaan mata uang radio yang menyatu akan memberikan wawasan rata-rata dan kumulatif audiens untuk 13 pasar di seluruh Selandia Baru, delapan bagian harian, dan lebih dari 20 merek radio Nasional kepada agensi, pemilik media, dan pengiklan. 

Tony Boyte, Direktur Eksekutif Nielsen Selandia Baru, mengatakan: "Nielsen siap untuk membawa perencanaan media audiens ke tingkat berikutnya. Kami sangat senang dapat menawarkan, untuk pertama kalinya, penggabungan data mata uang radio yang berkualitas tinggi dengan CMI, yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sikap, preferensi konsumsi, dan niat pembelian pendengar radio di Selandia Baru yang semakin unik dan beragam. Nielsen memiliki sejarah panjang dalam memadukan Pengukuran Pemirsa TV dan Peringkat Online dengan CMI untuk mendukung keputusan perencanaan media para pemasar."

Jana Rangooni, CEO Asosiasi Penyiar Radio mengatakan: "Perpaduan antara audiens mata uang radio dan Nielsen CMI semakin memperkuat relevansi dan nilai radio di pasar periklanan Selandia Baru. Hal ini memastikan bahwa pengukuran radio diperluas dengan profil dari CMI yang menjadi pembeda bagi para perencana dan pembeli".

Peter Richardson, General Manager The Radio Bureau mengatakan "Survei GfK, yang tersedia di pasar selama 40 minggu dalam setahun, memberikan data pendengar radio yang berkualitas dan terkini. Penggabungan data ini ke dalam CMI Nielsen akan membantu memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai konsumsi media di Selandia Baru, sehingga memberikan peluang bagi para agensi untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas. Biro Radio dengan bangga mendukung inisiatif ini".