Chang Park, Direktur Eksekutif, Nielsen Analytic Consulting, Tiongkok Raya

Dengan konsumen menjadi semakin sadar harga di pasar yang sangat kompetitif, memaksimalkan laba atas pengeluaran iklan mereka lebih penting dari sebelumnya.

Marketing return on investment (ROI) adalah jumlah penjualan yang dicapai untuk setiap dolar yang dihabiskan untuk pemasaran/periklanan. Dalam ekonomi yang sulit saat ini, mengukur pengembalian ini sangat penting untuk memastikan bahwa dolar iklan dialokasikan untuk kegiatan yang paling memaksimalkan penjualan. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai pengembalian terbesar berbeda di seluruh merek, dan strategi khusus yang berkembang diperlukan.

Mengukur kinerja pemasaran di tingkat merek akan memastikan bahwa pengeluaran iklan yang baik tidak terlempar ke belakang taktik pemasaran yang berkinerja buruk. Melalui berbagai penelitian yang dilakukan di seluruh dunia, Nielsen menemukan bahwa rata-rata ROI jangka pendek (penjualan dalam waktu tiga bulan setelah eksekusi media) adalah 9%.

Ruang untuk perbaikan

Ketika melihat efisiensi keseluruhan strategi pemasaran dalam mencapai pengembalian 9% itu, Nielsen menemukan bahwa ada ruang untuk perbaikan. Penelitian menemukan bahwa, rata-rata, efektivitas iklan dapat ditingkatkan 30-40%. Satu-satunya investasi yang diperlukan untuk mencapai peningkatan ini adalah untuk melihat lebih dekat seberapa baik setiap media dan jenis promosi bekerja untuk setiap merek.

Delapan prinsip panduan dapat membantu pemasar memaksimalkan ROI.

1. Pertimbangkan dampak penjualan jangka pendek dan jangka panjang dari program pemasaran.

   Kampanye iklan hanya efektif dalam membangun penjualan jika taktik pemasaran yang tepat digunakan. Kampanye online dan program kerja sama efektif dalam meningkatkan penjualan jangka pendek, sementara televisi dan PR tetap menjadi kunci untuk memastikan loyalitas merek jangka panjang.

2. Pilih portal dan kampanye yang tepat untuk kesuksesan online.

   Internet adalah media yang kuat yang dapat menjangkau miliaran konsumen. Untuk memanfaatkan jangkauannya, Anda perlu memahami persentase target pasar menggunakan web, bagaimana mereka menggunakannya dan untuk berapa lama. Kemudian sesuaikan kampanye yang sesuai.

3. Pengaruhi kelompok sasaran dengan iklan majalah.

   Tidak seperti surat kabar harian yang memiliki basis pembaca yang luas, majalah memiliki kelompok sasaran yang tersegmentasi dengan jelas. Selain itu, surat kabar sekali pakai, sedangkan majalah dibaca setelah tanggal penerbitannya.

4. Fokus pada kampanye yang menciptakan efek halo terbesar.

   Inisiatif pemasaran yang berdampak positif pada penjualan merek yang diiklankan dan merek lain dalam portofolio harus diinvestasikan lebih lanjut.

5. Dorong loyalitas merek dengan iklan TV.

   Iklan TV tetap menjadi pendorong ekuitas merek yang paling berharga karena efektivitasnya dalam membangun kesadaran merek dan kemudian penjualan. Efek residual TV pada stimulasi penjualan lebih besar daripada media lain.

6. Ciptakan sinergi lintas media untuk menghasilkan peningkatan tambahan.

   Terlepas dari media yang dikonsumsi, pesan merek yang konstan harus disampaikan yang disesuaikan dengan bagaimana konsumen berinteraksi dengan media tertentu.

7. Ciptakan kesadaran merek melalui iklan di dalam toko.

   Diskon dan promosi yang berlebihan mengikis ekuitas merek. Menggunakan tampilan dan fitur lebih berguna dalam membangun penjualan tambahan jangka panjang karena penekanannya pada membangun kesadaran dan nilai merek.

8. Berinvestasi pada konsumen dengan paket hadiah premium.

   Meskipun lebih mahal dalam jangka pendek, hadiah yang mahal dapat memberikan volume penjualan jangka panjang yang lebih baik karena nilai yang dirasakan oleh pembeli.

Pemasar memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan efektivitas iklan hingga 40% dengan memperhatikan bagaimana kinerja setiap bagian dari bauran pemasaran untuk setiap merek.

• Unduh laporan lengkapnya, Apakah Investasi Pemasaran Anda Memberikan Pengembalian yang Diharapkan?