Kita telah melihat inovasi teknologi yang luar biasa selama 20 tahun terakhir yang telah mendisrupsi cara kita hidup, bekerja, dan bermain.
Dua puluh tahun yang lalu, Google memperkenalkan pemasaran mesin pencari dan memberikan jangkauan yang lebih luas dari sebelumnya. Sejak saat itu, LinkedIn (2002), Facebook (2004), dan Twitter (2007) mengubah ekosistem media sosial. Dan pada tahun 2009, penawaran real-time (RTB) mengubah cara perusahaan membeli dan menjual iklan display online.
Saat ini, akses terhadap informasi belum pernah terjadi sebelumnya, konsumen diberdayakan untuk membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas dan pemasar telah mengumpulkan data yang sangat banyak tentang konsumen. Teknologi telah mengubah banyak industri secara permanen, tetapi mungkin tidak ada yang sebesar pemasaran.
Pertimbangkan statistik ini:
Alih-alih komunikasi satu arah dari merek ke konsumen, merek perlu merangkul konsep percakapan dua arah. Semakin banyak saluran, perangkat, dan platform telah memecah komunikasi massa menjadi ribuan gerai khusus, yang masing-masing melayani audiens tertentu. audiens.
Pemasaran digital (penelusuran, penelusuran organik dan berbayar, email, sosial, dan video) kini bekerja bersama saluran tradisional seperti media cetak, radio, TV, buku telepon, dan iklan luar ruang untuk menjangkau konsumen.
Pertumbuhan yang terus menerus di dunia digital telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan merek secara dramatis. Menjamurnya saluran dan perangkat baru telah menciptakan lingkungan yang kompleks dan peluang baru.
Peluang ini dimungkinkan oleh kategori baru saluran yang dapat dituju, yang memungkinkan pemasar untuk memantau titik kontak dalam perjalanan konsumen melalui data tingkat pengguna secara individual.
Merek kini dapat menjangkau konsumen melalui berbagai saluran, perangkat, dan platform dengan menggunakan berbagai alat dan teknologi, termasuk pengoptimalan mesin pencari (SEO), pemasaran mesin pencari (SEM), pemasaran konten, pemasaran media sosial, iklan bayar per klik (PPC), pemasaran afiliasi, pemasaran video, dan pemasaran email. Teknik-teknik ini memungkinkan pemasar untuk menargetkan konsumen secara lebih tepat dengan informasi yang lebih personal dan relevan daripada sebelumnya.
Di dunia maya, setiap orang meninggalkan jejak digital yang merinci siapa mereka, apa yang mereka sukai, tempat yang mereka kunjungi, dan bagaimana perilaku mereka. Jejak yang "dapat dialamatkan" ini telah memunculkan generasi baru pemasaran berbasis orang dan kemampuan untuk mendorong pengalaman yang bermakna dengan konsumen di seluruh saluran dan perangkat.
Sebagai contoh, peritel sekarang dapat menciptakan pengalaman yang konsisten di seluruh iklan display, aplikasi seluler, dan kunjungan ke dalam toko, sementara perusahaan B2B dapat berinteraksi dengan prospek di berbagai tingkatan organisasi melalui acara online, email, dan pemasaran konten.
Bukankah akan lebih baik jika Anda bisa mengetahui efek dari setiap titik kontak dari kampanye pemasaran Anda? Kabar baik. Anda bisa. Pemasar yang memanfaatkan saluran pemasaran dan media yang dapat dialamatkan dapat memanfaatkan atribusi multi-sentuh (MTA).
Metode canggih untuk mengukur efektivitas pemasaran dan media ini memberikan kredit untuk metrik keberhasilan yang diberikan pada titik-titik sentuh dan dimensi (kampanye, penempatan, penerbit, materi iklan, penawaran, dll.) di sepanjang perjalanan konsumen untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Perkiraan berapa banyak orang yang mungkin telah melihat pesan Anda telah memberi jalan untuk mengetahui lokasi, perangkat, waktu, browser, dan tindakan dari setiap titik kontak konsumen secara online. Dengan akses yang lebih besar terhadap data tentang perilaku konsumen, pemasaran telah berubah dari sebuah seni menjadi sebuah ilmu. Kami telah beralih dari "semprot dan berdoa" menjadi mampu fokus dengan ketepatan seperti dokter bedah.
Namun euforia awal dari pemasaran digital telah memberi jalan pada beberapa realitas yang serius. Kami telah mempelajari bahwa saluran-saluran ini ada dalam silo-silo. Sangat sulit untuk mengikuti pelanggan dan prospek di berbagai saluran dan perangkat, dan bahkan lebih sulit lagi untuk mengetahui pemasaran dan periklanan mana yang efektif.
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa 79% CMO tidak siap untuk mengejar peluang pemasaran digital.
Mampu menjangkau dan melibatkan pelanggan terbaik Anda saat mereka bergerak di jalur digital yang rumit membutuhkan pemahaman yang canggih tentang alat dan taktik, serta strategi dan visi yang jelas. Namun, strategi dan teknologi yang telah diandalkan oleh para pemasar selama bertahun-tahun untuk menargetkan, menganalisis, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran dan periklanan mereka belum berevolusi cukup cepat untuk mengimbangi tuntutan ini.
Untuk benar-benar memahami nilai dari setiap interaksi konsumen dengan merek Anda, tidak cukup hanya dengan menghitung tayangan, jumlah kunjungan, atau mengukur efektivitas pemasaran digital Anda dengan menggunakan interaksi terakhir konsumen dengan merek Anda (misalnya, metrik sentuhan terakhir). Anda perlu mengetahui efektivitas setiap titik kontak pemasaran di setiap perjalanan konsumen di mana pun titik kontak tersebut terjadi.
Apa yang berhasil 20, 10, atau bahkan lima tahun yang lalu tidak akan memenuhi kebutuhan Anda saat ini. Jangan lewatkan peluang digital baru untuk menjangkau, melibatkan, melacak, dan mengukur konsumen masa kini.
Untuk wawasan tambahan, unduh laporan Melintasi Kesenjangan Digital Baru: Panduan Anda untuk Efektivitas Pemasaran di Era Digital ebook.