Laporan resmi baru Nielsen tentang Kaum Muda Pengguna Ponsel di Seluruh Dunia mengungkapkan bahwa sebagian besar anak muda yang memiliki ponsel memilih perangkat mereka sendiri. Faktanya, di seluruh negara yang disurvei, hanya 16 persen anak muda yang melaporkan bahwa orang tua mereka yang memilihkan ponsel mereka. Harga merupakan pertimbangan paling umum di kalangan anak muda dalam memilih ponsel, meskipun hal ini juga terjadi pada kelompok usia lainnya. Kaum muda berusia 15 hingga 24 tahun di semua negara yang disurvei menempatkan harga sebagai faktor pendorong pembelian pertama, dengan pengecualian kaum muda Rusia, 21 persen di antaranya menempatkan desain/gaya di urutan pertama. (Beberapa orang dewasa juga peduli dengan desain. Sekitar 14 persen orang dewasa Brasil mengatakan bahwa desain/gaya adalah pertimbangan terpenting, dibandingkan dengan tujuh persen orang dewasa Amerika Serikat).
Dari semua negara yang diteliti, Italia memimpin dalam hal penetrasi ponsel pintar dengan 47 persen anak muda usia 15-24 tahun memiliki ponsel pintar, dibandingkan dengan 31 persen orang dewasa berusia di atas 25 tahun. Penetrasi smartphone di kalangan anak muda Eropa rata-rata 28 persen di negara-negara yang disurvei, sementara penetrasi di kalangan orang dewasa yang lebih tua di Eropa adalah 27 persen. Dua puluh delapan persen pelanggan seluler di Amerika Serikat memiliki ponsel pintar. Anak muda di Amerika Serikat memiliki penetrasi smartphone yang lebih tinggi dari rata-rata penetrasi smartphone di populasi sebesar 5 persen.
Semua negara cenderung condong ke arah laki-laki dalam adopsi ponsel pintar dengan satu pengecualian penting, yaitu Amerika Serikat, di mana 55 persen pengguna ponsel pintar berusia 15-24 tahun adalah perempuan. Secara keseluruhan populasi smartphone di AS, 55 persennya adalah laki-laki.
- Untuk informasi lebih lanjut tentang tren dan penggunaan ponsel anak muda global, unduh Mobile Youth Around the World.