Volume buzz media sosial seputar flu babi atau virus H1N1 tampaknya telah memuncak pertengahan pekan lalu sebelum membuntuti Jumat lalu. Namun, percakapan online seputar virus lebih tinggi selama akhir pekan dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya ketika cerita pertama kali mulai pecah.

Minat, bagaimanapun, tetap kuat di situs-situs seperti Twitter, di mana pada tulisan ini, Pusat Pengendalian Penyakit telah menambahkan sekitar 30 ribu lebih banyak pengikut sejak Jumat. Selain itu, penggunaan H1N1 untuk menggambarkan virus telah meningkat.