Bahkan sebelum Tiger Woods memberikan dua wawancara TV singkat pada 21 Maret untuk membahas kembalinya dia ke permainan, data Nielsen dari 29 Januari hingga 19 Maret menunjukkan bahwa golf kembali menjadi topik yang paling relevan seputar Woods dalam percakapan online.
Sejak masalah Tiger dimulai pada hari Thanksgiving lalu, percakapan online seputar Woods bergeser dengan cepat menjadi pemberitaan skandal yang disertai dengan sentimen negatif yang kuat. Data yang divisualisasikan melalui Nielsen Brand Association Map, yang melacak frasa dan topik yang terkait erat dengan penyebutan merek, menggambarkan bagaimana diskusi Tiger Woods kini terbagi menjadi tiga cerita: Kembalinya Woods ke dunia golf di Turnamen Masters, liputan lanjutan dari skandal tersebut, dan rangkaian video game golf Woods.
Reputasi Tiger sebagai bintang olahraga internasional masih harus diperbaiki. Peta Asosiasi Merek yang mengukur percakapan online sebelum skandal ini menunjukkan bagaimana Tiger dikaitkan dengan istilah-istilah tinggi seperti "Terbaik", "Hebat", "Menang", dan "Mengesankan". Kecuali "Pemenang", percakapan Golf saat ini berkisar pada kembalinya Tiger dan belum tentu pada kemampuannya.
Pada masa-masa awal skandal tersebut, kata-kata seperti "perzinahan" dan "penipu" sangat erat kaitannya dengan ikon olahraga ini. Perubahan fokus diskusi baru-baru ini dapat dilihat sebagai perbaikan sentimen tentang Woods dan reputasinya secara keseluruhan, sebuah isu utama yang menjadi perhatian para sponsornya yang tersisa.
Video game telah kembali memasuki diskusi yang paling relevan berkat hype yang terus berlanjut untuk Tiger Woods PGA Tour 11. Sama seperti diskusi Golf, kurangnya topik yang berbaur dengan skandal tersebut mungkin menunjukkan peningkatan reputasi Woods. Namun, diskusi video game masih belum kembali ke tingkat relevansi dengan Tiger Woods seperti sebelum skandal itu terungkap.