Pengiklan yang ingin membangun merek mereka secara online perlu melihat lebih dari sekadar metrik web tradisional untuk menentukan apakah investasi mereka membuahkan hasil, menurut sebuah studi terbaru dari Nielsen. Dalam sebuah laporan baru, Beyond Clicks and Impressions: Memeriksa Hubungan Antara Iklan Online dan Pembangunan Merek, terdapat bukti yang muncul bahwa metrik merek - yang menunjukkan respons sikap terhadap kampanye online - dapat memprediksi penjualan offline. Penelitian ini lebih lanjut menunjukkan bahwa hampir tidak ada hubungan antara rasio klik-tayang dan opini merek atau penjualan offline.
Dalam studi tersebut, Nielsen meneliti bagaimana paparan terhadap kampanye iklan Internet mempengaruhi ukuran-ukuran merek seperti daya ingat dan kesukaan terhadap iklan, dan apakah konsumen mengatakan bahwa mereka lebih mungkin untuk membeli produk tersebut setelah melihat iklan tersebut. Analisis menunjukkan bahwa iklan online rata-rata berhasil mempengaruhi keterlibatan dan opini merek, terutama untuk pengingatan iklan dan asosiasi pesan. Namun, tingkat dampak positif terhadap merek sangat bergantung pada kekuatan iklan itu sendiri.
Penelitian ini kemudian menghubungkan hasil brand engagement dengan penjualan offline yang diukur oleh Nielsen. Meskipun didasarkan pada sejumlah kecil kasus hingga saat ini, penelitian tersebut menunjukkan bahwa kampanye di mana konsumen melaporkan peningkatan niat beli setelah melihat iklan online juga menunjukkan peningkatan penjualan produk offline. Kasus-kasus dengan niat beli yang datar tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dalam penjualan.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa rasio klik-tayang untuk kampanye iklan tertentu tidak menunjukkan hubungan dengan peningkatan penjualan dan tidak ada ukuran apakah pesan tersebut beresonansi dengan konsumen.
- Untuk mengetahui lebih lanjut tentang temuan ini, unduh Beyond Clicks and Impressions: Menelaah Hubungan Antara Iklan Online dan Pembangunan Merek.