Kemajuan signifikan dalam konektivitas digital selama dekade terakhir di Afrika sub-Sahara telah berjalan paralel dengan standar hidup yang terus berkembang, kenaikan upah, dan tingkat konsumsi yang tinggi. Pada saat yang sama, konsumen secara umum menjadi semakin cerdas dalam cara mereka membawa merek dan pesan ke dalam kehidupan mereka, sehingga upaya pemasaran menjadi semakin menantang. Tantangannya bahkan lebih besar di Afrika sub-Sahara karena adanya variasi media, seluler, dan pesan dari satu negara ke negara lain. Pemasar yang ingin menjangkau konsumen Afrika perlu melihat lebih jauh dan mengeksplorasi cara-cara yang inovatif dan persuasif untuk beresonansi dengan audiens khusus dan massal.
Untuk membantu bisnis menavigasi peluang di sub-Sahara Afrika, Nielsen mensurvei lebih dari 8.100 konsumen urban dan peri-urban di 15 negara. Melalui survei ini, Nielsen mengidentifikasi tujuh segmen konsumen, dengan menggunakan variabel-variabel seperti gaya hidup, sikap, demografi, dan perilaku pembelian, untuk mendapatkan wawasan ke dalam benak konsumen Afrika yang beragam. Lebih lanjut, dengan mengamati pola-pola yang luas dalam keterlibatan media, Nielsen mampu menggambarkan pola-pola utama untuk mengklasifikasikan negara-negara ke dalam tiga kelompok konsumen media: cerdas, selektif, dan sederhana.