Gelombang teknologi dan kekuatan komputasi berikutnya akan membenamkan para peritel, produsen, dan pemasar, mengubah cara konsumen menemukan, mencari, terlibat, dan membeli. Dalam penelitian terbaru kami, kami meneliti tantangan dan akselerator yang memengaruhi bagaimana dan kapan konsumen di seluruh dunia akan terlibat dengan berbagai bentuk teknologi baru yang siap untuk membuat hidup mereka lebih mudah dan efisien.
Empat Bidang Konsumsi yang Diubah oleh Teknologi
75% konsumen percaya bahwa teknologi dapat memberikan solusi untuk membantu menyederhanakan hidup mereka.
Ritel yang diperkuat
Penetrasi belanja online dapat meningkat sebesar 20% (kesediaan untuk menggunakan) menjadi 87% dalam dua tahun ke depan.
Realitas Tertambah
51% konsumen bersedia menggunakan teknologi realitas buatan/virtual (A/VR) untuk menilai produk.
Asisten Virtual
Pada tahun 2019, speaker pintar tumbuh 82%, menjadi 208 juta secara global, dan 42% konsumen bersedia menggunakan asisten untuk memesan produk secara otomatis.
Teknologi yang Sedang Berkembang
Konsumen waspada terhadap teknologi pembayaran dan tidak mau bertransaksi melalui microchip yang ditanamkan (35%) atau mata uang digital/kripto (37%).
Bersiaplah untuk gelombang teknologi berikutnya
Dalam waktu dekat, konsumen akan terus mengadopsi dan merangkul layanan belanja online dan layanan kenyamanan. Selain itu, layanan transaksi tanpa batas melalui layanan pembayaran otomatis dan dompet seluler akan mendapatkan momentum. Yang terpenting, pengalaman ritel yang ditingkatkan akan menjadi lebih umum dengan perluasan aplikasi navigasi di dalam toko, suar rak elektronik, dan pembayaran otomatis.
Teknologi-teknologi yang membangun ini akan menjadi dasar bagi pengalaman ritel dan merek yang imersif, interaktif, dan ditambah dengan kecerdasan buatan. Kami memprediksi bahwa A/VR akan menjadi pengganggu terbesar dalam perjalanan konsumen. Saat ini, mereka telah meningkatkan kemampuannya untuk menarik pembelian konsumen, dan konsumen lebih memilih menggunakan aplikasi ini daripada mengunjungi toko fisik untuk mencoba produk nyata. A/VR tidak hanya akan terus memberikan konsumen belanja tanpa risiko, tetapi juga akan memungkinkan mereka untuk menerima pengalaman yang sangat personal yang akan sepenuhnya mengubah cara mereka berinteraksi dengan merek.
Dengan diaktifkan oleh 5G dan kecerdasan buatan, internet of things (IoT) akan keluar dari masa pertumbuhan karena asisten virtual berkembang dari pasif menjadi prediktif untuk melakukan tugas-tugas yang lebih rumit daripada yang dapat mereka lakukan saat ini.
Sementara itu, kami melihat adanya rintangan regulasi, logistik, dan etika di depan untuk beberapa teknologi pengiriman, pengemudian, dan pembayaran seperti drone, mobil otonom, pencetakan 3D, microchip yang ditanamkan, dan mata uang kripto.
Dengarkan para ahli
Memahami Apa yang Mendorong Adopsi Teknologi
Jalur disrupsi dan tingkat adopsi akan bervariasi di seluruh dunia berdasarkan infrastruktur spesifik regional dan negara, pendorong teknologi, dan pendorong pengalaman. Begitu momentumnya muncul, cara kita berbelanja akan berubah selamanya.ย
Wawasan Unggulan
RITEL YANG DITINGKATKAN: REALITAS KONSUMEN YANG BARU
Konsumen saat ini semakin mendambakan pengalaman kehidupan nyata yang mendalam. Tetapi mereka menginginkan pengalaman ini tanpa mengorbankan waktu atau tenaga. Solusinya? Teknologi augmented dan virtual reality (A/VR), hadir di "toko" di dekat Anda.
AR DAN VR AKAN MENDORONG OMNICHANNEL 2.0
Dalam lima tahun ke depan, teknologi A/VR akan meningkatkan perjalanan belanja dengan cara yang semakin bermakna-dari cara konsumen menemukan, memilih, berbagi, membeli, dan terlibat dengan merek.
VISI 2020 UNTUK RITEL A.S. DAN SETERUSNYA
Di masa depan, akankah perangkat wearable Anda merekomendasikan apa yang harus ditambahkan ke daftar belanjaan Anda? Kami mengintip masa depan untuk produsen dan peritel A.S..