Loncat ke konten
02_Elemen/Ikon/PanahKiri Kembali ke Wawasan
Wawasan > Media

PENGHUJUNG ASIAN GAMES 2018 MASIH MEMIKAT NASIONALISME PEMIRSA TELEVISI DAN PENGIKLAN

4 menit dibaca | September 2018

Tak hanya acara pembukaan Asian Games 2018 yang mendapat sambutan positif dari mayoritas masyarakat. Selain pembukaan, penutupan Asian Games 2018 juga meninggalkan kesan yang mendalam. Penutupan Asian Games 2018 menjadi sorotan masyarakat dunia. Terbukti, dari hasil survei Nielsen di 11 kota, rata-rata rating tayangan acara penutupan Asian Games 2018 mencapai angka yang cukup tinggi yakni 14,5 persen, dengan share mencapai 55,7 persen.

Melihat profil pemirsa televisi, acara penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung pada Sabtu 2 September 2018 malam didominasi oleh penonton berusia 15-17 tahun dengan rating sebesar 17 persen, berikutnya adalah penonton berusia 50 tahun ke atas dengan rating 16,3 persen, disusul dengan penonton berusia 20-39 tahun dan penonton berusia 40-49 tahun yang masing-masing mendapatkan perolehan rating yang sama yaitu 14,8 persen.

Dari sisi share, penonton acara penutupan Asian Games 2018 yang berusia 15-19 tahun menunjukkan share tertinggi yaitu 65,7 persen, disusul penonton usia 20-29 tahun dengan share 61,5 persen, dan penonton usia 30-39 tahun dengan share sebesar 54,7 persen. Jika dilihat dari kelas sosial, penonton pada SES upper class adalah yang tertinggi dengan perolehan rating dan share masing-masing secara berurutan sebesar 15,6 persen dan 64,6 persen. Sepanjang tayangan penutupan Asian Games 2018, pemirsa perempuan juga menunjukkan angka indeks yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemirsa laki-laki (113 vs 87).

Hasil pantauan Nielsen Television Audience Measurement (TAM) di 11 kota, sepanjang pelaksanaan Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018 menunjukkan tren jangkauan (Reach) tayangan yang terus meningkat. Asian Games 2018 ini berhasil menjangkau hingga 85,4 persen penonton televisi.

Sepanjang pelaksanaan pertandingan Asian Games 2018, tayangan yang paling banyak mengikat rasa nasionalisme penonton televisi adalah laga sepak bola dan bulu tangkis. Tertinggi masih diperoleh laga pertandingan sepak bola yang mempertemukan Indonesia dengan Hongkong yang meraih rating 9,4 persen dan share sebesar 35,6 persen, disusul oleh pertandingan bulu tangkis Indonesia dengan China dengan angka rating 7,9 persen dan share 35,6 persen.

Dukungan nasionalisme para penonton televisi kepada timnas bulu tangkis masih terus berlanjut pada partai final perorangan putra yang berlangsung pada 28 Agustus 2018. Partai final yang mempertemukan Indonesia dan Cina Taipei tersebut memperoleh rating sebesar 4,5 persen dan share 34,4 persen. "Pertandingan sepak bola dan bulu tangkis masih menjadi pengikat nasionalisme penonton, terbukti di setiap laga yang mempertandingkan kontingen Indonesia selalu meraih perolehan rating dan share tertinggi penonton televisi," kata Hellen Katherina, Executive Director Media Business Nielsen Indonesia.

Melihat sisi lain dari Asian Games 2018, Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) menunjukkan sepanjang pagelaran ajang olahraga terbesar se-Asia itu membukukan total belanja iklan mencapai lebih dari Rp 747 Miliar. Total belanja iklan ini adalah total belanja iklan pada media televisi saja, tidak termasuk iklan pada media lainnya dan belum termasuk iklan-iklan

luar lapangan, seperti billboard, dll. Kategori produk yang aktifitas beriklannya meningkat berasal dari kategori produk Online Service dengan belanja iklan sebesar Rp 150,2 Miliar.

Disusul oleh kategori produk Layanan dan Perangkat Komunikasi dengan belanja iklan sebesar Rp 76,8 Miliar, kategori Minuman Berenergi dengan belanja iklan sebesar Rp 50,7 Miliar. Di urutan keempat dan kelima adalah kategori produk Layanan Masyarakat dengan belanja iklan sebesar Rp 39,6 Miliar dan kategori produk Korporasi Perbankan dengan belanja iklan sebesar Rp 36,7 Miliar.

Berdasarkan merek produk yang paling banyak beriklan, Bukalapak.com yang juga merupakan salah satu sponsor utama dari Asian Games 2018 mendominasi dengan jumlah belanja iklan sebesar Rp 102,9 Miliar. Grab juga menjadi merek dengan belanja iklan tertinggi lainnya sebesar Rp 28,7 Miliar. Disusul Telkomsel dengan total belanja iklan sebesar Rp 27,9 Miliar. Pengiklan terbesar keempat adalah Samsung dengan total belanja iklan sebesar Rp 25 Miliar. Di urutan kelima adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang aktif beriklan sepanjang Asian Games 2018 dengan total belanja iklan sebesar Rp 21,9 Miliar.

Info lebih detail, email ke: Nielsen.Indonesia@nielsen.com

Tentang Nielsen

Nielsen N.V. (NYSE: NLSN) adalah perusahaan global yang menyediakan pemahaman komprehensif tentang apa yang konsumen tonton dan beli. Segmen Watch menyediakan layanan pengukuran total khalayak di seluruh perangkat di mana konten video, audio dan pesan dikonsumsi; bagi klien media dan agensi periklanan. Segmen Beli menyediakan pandangan global mengenai pengukuran kinerja industri ritel bagi para produsen dan peritel barang konsumsi. Dengan mengintegrasikan informasi dari segmen Watch dan Buy serta sumber data lainnya, Nielsen memberikan para kliennya pengukuran kelas dunia untuk kedua segmen tersebut serta analisa yang membantu meningkatkan kinerja. Nielsen, sebuah perusahaan S&P 500, beroperasi di lebih dari 100 negara yang mencakup lebih dari 90 persen populasi dunia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com

Lanjutkan menelusuri wawasan serupa