Di tengah lingkungan media sosial yang berkembang pesat, para pemasar semakin melihat iklan media sosial berbayar sebagai bagian yang terintegrasi dari perangkat pemasaran mereka. Menurut laporan terbaru dari Vizu, sebuah perusahaan Nielsen, mayoritas pengiklan mengatakan bahwa mereka menggunakan iklan media sosial berbayar bersama dengan iklan online dan offline lainnya (masing-masing 66% dan 51%). Hanya 5% pengiklan yang melaporkan bahwa mereka hanya menjalankan kampanye sosial saja. Iklan media sosial menggunakan taktik unik-seperti konten bersponsor, grafik merek, dan mempengaruhi influencer-yang telah berkembang menjadi aspek standar dalam kampanye terintegrasi.
Ketika ditanya taktik online apa yang biasanya mereka gunakan untuk menjalankan iklan media sosial berbayar mereka, tiga jawaban teratas dari para pengiklan adalah: tampilan online (83%), video online (46%), dan mobile (40%). Di dunia offline, para pengiklan mengatakan bahwa mereka menggabungkan iklan media sosial berbayar mereka dengan media cetak (52%), diikuti oleh TV (37%).
Pemasar merek tidak hanya menjalankan iklan media sosial berbayar sebagai bagian dari kampanye terintegrasi mereka, mereka juga menggunakannya terutama sebagai alat branding, bukan sebagai taktik respons langsung. Hampir setengah (45%) pengiklan mengatakan bahwa mereka menggunakan iklan media sosial berbayar untuk branding, seperti meningkatkan kesadaran dan memengaruhi opini merek. Hanya 16 persen yang mengatakan bahwa upaya mereka terutama terkait dengan respons langsung, termasuk mendorong jejak produk dan kunjungan ke situs.
"Dengan iklan media sosial berbayar yang terus meningkat, tidak mengherankan jika para pemasar mulai mencari ukuran laba atas investasi yang sebenarnya untuk menjustifikasi investasi mereka," ujar Jeff Smith, SVP, Product Leadership for Advertising Effectiveness, Nielsen. "Dan dengan iklan sosial berbayar yang semakin menjadi bagian dari kampanye terintegrasi terkait merek, ada permintaan nyata untuk metrik yang konsisten dengan apa yang telah mereka gunakan untuk media lain, seperti peningkatan merek dan peningkatan penjualan."
Unduh laporan Iklan Media Sosial Berbayar: Laporan Pembaruan Industri dan Praktik Terbaik di sini.
Untuk mempelajari lebih lanjut atau mendaftar webinar Nielsen mendatang tentang media sosial dan sistem lingkungan periklanan yang baru, klik di sini.
Metodologi
Temuan ini diperoleh dari survei online yang ditugaskan oleh Vizu, sebuah perusahaan Nielsen, terhadap lebih dari 500 profesional pemasaran digital dan media mengenai sikap dan praktik saat ini mengenai iklan media sosial berbayar. Survei ini dilakukan oleh Digiday pada musim gugur 2012.