Lebih dari enam dari 10 orang Australia online mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan sebagai hasil dari iklan yang dilihat di TV, menjadikannya platform iklan berbayar yang paling kuat untuk mendorong reaksi konsumen.
Dalam sebuah survei global yang dilakukan oleh Nielsen tentang kepercayaan dan reaksi di berbagai bentuk iklan, hasilnya menunjukkan bahwa iklan TV sangat menarik perhatian pemirsa Australia. Lebih dari separuh warga Australia yang online mengatakan bahwa mereka mempercayai iklan di TV, menyoroti bahwa keberhasilan bentuk-bentuk periklanan digital tidak mengikis kepercayaan pada media tradisional ini.
Tentu saja, melihat seluruh hasil dari Survei Kepercayaan Global Nielsen, sumber informasi yang paling tepercaya tentang merek, produk, atau layanan adalah dari konsumen lain. Empat dari lima orang Australia yang berbelanja online mempercayai rekomendasi dari seseorang yang sudah mereka kenal dan jumlah yang sama cenderung bertindak berdasarkan rekomendasi tersebut.
Menjangkau audiens Anda adalah komponen penting dari setiap kampanye iklan, tetapi apa gunanya jangkauan iklan jika tidak beresonansi dengan audiens? Ketika ditanya 'jenis pesan iklan apa yang paling beresonansi,' orang Australia menempatkan humor di urutan teratas dalam daftar.
Demikian pula, wawasan Nielsen Consumer & Media View menunjukkan iklan TV free to air (FTA) menarik untuk dibicarakan oleh 57% orang dan iklan di TV FTA 'sangat menonjol' bagi lebih dari setengah populasi yang merupakan pemirsa TV FTA yang berat atau sedang. Pemirsa Gen Y dan Gen Z lebih cenderung memilih iklan yang memiliki nuansa yang sama dengan program yang mereka tonton.
Pentingnya memahami audiens Anda dan memenuhi selera mereka tidak dapat ditaksir terlalu tinggi. Terlepas dari format penyampaiannya, iklan yang paling sukses adalah iklan yang berbicara kepada sentimen audiens pada saat itu.ย
Untuk detail dan wawasan lebih lanjut, unduh Laporan Kepercayaan Global terhadap Iklan Nielsen.
TENTANG SURVEI GLOBAL NIELSEN
Nielsen Global Trust in Advertising Survey dilakukan antara 23 Februari dan 13 Maret 2015, dan mensurvei lebih dari 30.000 konsumen di 60 negara di seluruh Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Utara. Sampel memiliki kuota berdasarkan usia dan jenis kelamin untuk setiap negara berdasarkan pengguna Internet dan diberi bobot untuk mewakili konsumen Internet. Survei ini memiliki margin kesalahan sebesar ยฑ0,6%. Survei Nielsen ini hanya didasarkan pada perilaku responden yang memiliki akses online. Tingkat penetrasi internet bervariasi di setiap negara. Nielsen menggunakan standar pelaporan minimum 60% penetrasi Internet atau populasi online sebesar 10 juta untuk dimasukkan ke dalam survei. Survei Global Nielsen, yang mencakup Indeks Kepercayaan Konsumen Global, didirikan pada tahun 2005