Nielsen dengan bangga masuk dalam Indeks Kesetaraan Gender Bloomberg (GEI) 2020, yang melacak kinerja keuangan perusahaan-perusahaan publik yang berkomitmen untuk mendukung kesetaraan gender melalui pengembangan kebijakan, representasi, dan transparansi. Ini adalah tahun kedua berturut-turut Nielsen masuk dalam indeks tersebut.
GEI diperluas pada tahun 2020 dengan memasukkan 325 perusahaan (naik dari 230) dari 42 negara dan wilayah di 50 industri. Tahun ini, 6.000 perusahaan di 84 negara dan wilayah dari berbagai industri seperti riset pasar, perbankan, layanan konsumen, teknik, dan ritel memenuhi syarat untuk disertakan dalam indeks. Untuk dapat diikutsertakan dalam indeks ini, indeks acuan mengukur kesetaraan gender di lima pilar: kepemimpinan perempuan dan jalur talenta, kesetaraan gaji dan paritas gaji gender, budaya inklusif, kebijakan pelecehan seksual, dan merek yang pro-perempuan.ย
"Menjadi bagian dari GEI 2020 menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Nielsen untuk mempromosikan kesetaraan gender telah menjadi bagian dari strategi perusahaan dan kebijakan talenta kami," ujar Sandra Sims-Williams, Wakil Presiden Senior Nielsen untuk Keragaman dan Inklusi. "Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap transparansi dan kepemimpinan dalam pelaporan terkait gender, sebuah langkah awal yang penting dalam mendukung kesetaraan gender secara global."
Keberagaman dan inklusi merupakan hal yang sangat penting dalam segala hal yang kami lakukan dan kami mengukur keterwakilan kami secara berkelanjutan. Pada November 2019, tenaga kerja kami di AS terdiri dari 49% perempuan serta 38% dari berbagai ras dan etnis. Jika kita melihat metrik ini berdasarkan level, perempuan mengisi lebih dari 40% peran kepemimpinan senior, meningkat 2% dari Januari 2019. Tujuan kami adalah meningkatkan jumlah ini menjadi 46%, yang merupakan alasan utama Chief Executive Officer, David Kenny menandatangani ikrar LEAD untuk meningkatkan representasi kami sebesar 7% dalam dua tahun.