Di pasar game mobile yang sudah terlalu jenuh, penerbit semakin bersedia membayar untuk menampilkan game mereka di depan para pemain yang bersemangat. Entah itu melalui promosi di toko aplikasi, media tradisional, atau beriklan di media sosial, platform-platform ini sering kali menjadi tempat pertama kali konsumen mengetahui adanya game baru. Jika gamer mobile tidak mengetahui sebuah game, mereka tidak dapat mempertimbangkannya, mengunduhnya, atau menghasilkan buzz di sekitarnya. Jadi dalam hal ini, kesadaran menjadi dasar kesuksesan pada setiap langkah selanjutnya menuju pembelian akhir.
Meskipun kesadaran tidak menjamin kesuksesan, namun hal ini sangat meningkatkan potensi sebuah game untuk meraih kesuksesan di setiap tahap lainnya. Game mobile dengan kesadaran yang lebih tinggi akan memiliki kepemilikan yang lebih tinggi secara eksponensial, jadi memahami bagaimana gamer mobile menyadari sebuah game adalah hal yang mendasar dalam pasar game mobile yang sangat kompetitif.
Keterlibatan sangat mempengaruhi dari mana gamer mobile mendapatkan informasi mereka. Misalnya, gamer mobile yang merupakan pembelanja berat mendapatkan informasi mobile mereka dari saluran yang berbeda dari pembelanja ringan. Pembelanja berat, yang juga berfungsi sebagai pencipta tren untuk kategori ini, sering mengunjungi situs-situs di mana game mobile dibahas dan diiklankan. Penerbit yang ingin melibatkan para gamer ini harus membangun kehadiran digital yang kuat di awal siklus hidup sebuah game dengan iklan dan PR yang ditargetkan.
Di sisi lain, gamer mobile yang menghabiskan sedikit uang lebih mengandalkan rekomendasi dari orang-orang yang dekat dengan mereka, terutama di awal siklus hidup game mobile. Pada titik ini, kampanye media untuk menarik gamer kasual kurang efektif dibandingkan dengan promosi dalam game yang mendorong gamer untuk merekomendasikan game tersebut kepada teman.
Penerbit juga perlu mengetahui saluran mana yang paling efektif untuk audiens spesifik mereka. Khususnya, efektivitas saluran didorong oleh demografi target audiens penerbit. Misalnya, wanita dan remaja cenderung belajar tentang judul game mobile dari orang yang mereka kenal dan secara historis tidak terlalu terpengaruh oleh media.
Di luar target dan saluran, penggunaan juru bicara telah sangat efektif selama setahun terakhir. Dengan Kate Upton dan Arnold Schwarzenegger sebagai juru bicara mereka, "Game of War" dan "Mobile Strike", masing-masing telah meningkatkan visibilitas mereka secara signifikan, dengan pertumbuhan yang konsisten dalam hal kesadaran dan lompatan besar dalam hal daya ingat. Kampanye yang didukung oleh selebriti ini telah berhasil meningkatkan ketenaran dengan substansi, yang mengarah pada peningkatan yang signifikan dalam minat unduh dan buzz.
Menciptakan kesadaran di pasar game mobile memang tidak menjadi lebih mudah, tetapi kepentingannya tidak pernah lebih besar. Dengan memaksimalkan jangkauan pada tahap kesadaran, penerbit akan secara eksponensial meningkatkan kemungkinan untuk sukses di masa depan.
