Loncat ke konten
02_Elemen/Ikon/PanahKiri Kembali ke Wawasan
Wawasan > Media

Studi Kasus: Praktik Terbaik untuk Iklan Bebas Kresek Over-the-Top

1 menit dibaca | Juli 2016

Bukan rahasia lagi bahwa pemirsa menonton lebih banyak video over-the-top daripada sebelumnya, dan sering kali menonton beberapa episode dalam satu waktu. Faktanya, 50% dari semua rumah tangga TV sekarang memiliki akses ke layanan video-on-demand berlangganan. Namun, ruang over-the-top memiliki format iklan yang terbatas dan materi iklan sering kali berulang-ulang.

Namun, sisi positifnya, pemirsa tidak keberatan menonton iklan jika materi iklan tersebut relevan dan iklan tersebut terasa alami. Laporan Global Video on Demand terbaru dari Nielsen menemukan bahwa hampir tujuh dari 10 responden yang menonton video on demand tidak keberatan dengan iklan jika konten videonya gratis.

Jadi, pertanyaan bagi para pemimpin industri adalah: Bagaimana cara membuat pengalaman iklan over-the-top yang menarik di mana konten sering ditonton berulang-ulang?

Untuk mendapatkan wawasan tentang kebingungan ini, Crackle, Sony Network, menugaskan Nielsen untuk melakukan dua studi Nielsen Media Lab untuk menilai dampak saluran over-the-top Crackle dalam mendorong peningkatan merek, dan secara terpisah, untuk memahami frekuensi optimal iklan dalam lingkungan iklan BreakFree Crackle yang mendorong binge viewing.

Lanjutkan menelusuri wawasan serupa