Program bersponsor dan penempatan produk ada di sekeliling kita-mulai dari aktor komedi situasi yang sedang mengambil es krim favoritnya hingga telemetri balap mobil di layar yang disponsori oleh merek arloji mewah.
Faktanya, selama musim TV 2016-17, 611 merek yang berbeda terlibat dalam integrasi merek di layar melalui jaringan siaran utama berbahasa Inggris saja selama jam tayang utama, naik dari 574 merek hanya tiga tahun sebelumnya. Meskipun integrasi bermerek ini telah digunakan oleh para pengiklan selama beberapa dekade, efek aktual yang mereka miliki terhadap keinginan konsumen hingga saat ini masih relatif ambigu.
Dengan munculnya teknologi baru, seperti melewatkan iklan dan penayangan video-on-demand (SVOD) langganan, pengiklan yang mencari cara untuk mengekspos merek dan produk mereka kepada pemirsa di luar format iklan tradisional berdurasi 30 atau 15 detik memiliki peluang unik. Menyematkan merek dan produk dalam konten dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk memastikan eksposur pemasaran-jika pemasar dan merek memiliki alat yang tepat untuk mengevaluasinya dengan cara yang terstandarisasi.
Dengan meningkatnya ketergantungan pada penempatan produk dan integrasi merek sebagai strategi pemasaran, mengukur nilai eksposur menjadi sangat penting bagi industri agar dapat bertransaksi dengan tepat, baik oleh pemilik media yang ingin mengoptimalkan inventaris iklan maupun oleh merek yang mencari cara terbaik untuk memanfaatkan konsumen yang terlibat.
Programmer dan pengiklan dapat memperoleh manfaat dengan memiliki cara yang konsisten agar eksposur produk dan merek dapat dinilai di seluruh layar dan perangkat dengan menyertakan faktor-faktor seperti ukuran, lokasi, durasi, jangkauan merek, dan faktor dampak. Meskipun para pengiklan menyadari bahwa integrasi merek adalah cara yang berharga untuk menjangkau konsumen, banyak yang tidak memiliki alat dan pemahaman yang diperlukan untuk mengukur nilai sebenarnya secara akurat.
Dan jenis serta kualitas integrasi memiliki dampak langsung pada bagaimana sebuah merek beresonansi dengan pemirsa dan tingkat daya ingat di mana pemirsa dapat mengaitkannya dengan merek yang ditampilkan dalam penempatan produk. Jika penempatan produk ditampilkan dengan cara yang berbeda, maka akan ada ingatan merek yang lebih tinggi dan pada akhirnya nilai terkait yang lebih tinggi untuk integrasi tersebut. Jenis pengukuran kualitatif yang konsisten inilah yang membantu programmer dan pengiklan lebih memahami cara menyampaikan resonansi merek yang kuat melalui penempatan produk dan cara mengaitkan mata uang ke inventaris di platform apa pun.
Namun, hanya jika industri memiliki cara standar untuk menilai kualitas eksposur merek secara akurat dan lancar-menghitung nilai media yang setara secara keseluruhan yang dapat dibandingkan dengan iklan tradisional dan di berbagai platform-maka merek dan pemilik media akan mengetahui cara mendefinisikan dan menindaklanjuti inisiatif strategis dengan tepat untuk memonetisasi konten, membantu pengiklan dan pemrogram memahami di mana dan bagaimana eksposur iklan yang paling berharga, serta pada akhirnya, meningkatkan ROI.
Artikel ini pertama kali muncul di AW360.